TUJUAN TERTINGGI BELAJAR FILSAFAT
Refleksi
Kuliah Filsafat Ilmu (Pengampu: Prof.
Marsigit)
Camalina
Sugiyarti
(12708251078/Psn
D)
PPs
UNY
2012
Filsafat, apa
yang terpikirkan dipikan anda jika mendengarnya?sulit dipahami, momok,
refleksi, dan tentu masih banyak lagi yang lainnya. Lalu mengapa belajar
filsafat? Terpaksa, kewajiban, atau memang kemauan. Apa sesungguhnya tujuan
belajar filsafat? Tujuan tertinggi belajar filsafat adalah menjadi seorang
saksi. Saksi apa?saksi akan berbagai hal yang terjadi dalam kehidupan seseorang dan juga semua fenomena alam. Lalu saksi
seperti apakah yang sebenarnya menjadi tujuan tertinggi filsafat?
Sebenar-benar
seorang saksi adalah seorang kritikus. Seorang yang mampu mengkritik karena
telah merefleksikan kehidupannya. Filsafat tidak lain adalah refleksi.Tidak
mungkin seorang bisa mengkritik jika tidak memperhatikan, mengerti, memikirkan
kemudian merefleksikan.
Diduni
pendidikan saat ini sedang hangat-hangatnya membicarakan kurikulum baru, yaitu
kurikulum 2013. Pemerintah membuka uji publik dan member kesempatan pada
masyarakat Indonesia untuk member kritik dan saran demi memajukan kualitas
pendidikan di Indonesia. Pemerintah membuka kritik dan saran atas nama pribadi
maupun kelompok mulai tanggal 1 Desember hingga 29 Desember 2012.
Kita
akan menjadi saksi perubahan kurikulum tersebut. Sehingga sebagai saksi dengan
kedudukan tertinggi, maka jadilah seorang kritikus. Apakah kurikulum tersebut
lebih baik dari kurikulum sebelumnya? Apakah kelebihan kurikulum 2013? Apakah
kurikulum tersebut cocok diterapkan di Indonesia? Apakah sesuai dengan karakter
bangsa, dan tentu yang utama apakah sesuai dengan kebutuhan siswa? Dan masih
banyak hal yang perlu dipertanyakan. Menjadi kritikus adalah suatu usaha
menggapai seorang saksi.